CianjurNewsFlash (CNF) - Di Cianjur tempat penjualan yang resmi hanya ada satu yaitu pasar hewan
yang berada di jl. Siliwangi Cikaret (kawasan warungkiara), namun pada
musim-musim tertentu penjualan hewan tersebar. Biasanya para penjual
yang ada di pinggir-pinggir jalan mengambil moment tertentu seperti
Iedul Fitri maupun Iedul Adha.
Penjualan yang sifatnya musiman
(temporer) lebih banyak tersebar di hampir sudut-sudut kota Cianjur.
Menghadapi Hari Raya Iedul Adha tahun ini menurut data dari Dinas
peternakan Perikanan dan Kelautan mencatat sedikitnya ada 45 tempat
dijadikan penjualan hewan baik itu sapi ataupun domba.
Selama 7 hari sebelum hari raya iedul qurban, hewan yang masuk ke
Cianjur sebanyak 960 ekor sapi, (terdiri dari sapi po dan limosine),
domba sebanyak 1400 ekor, kambing 413 ekor. "Adapun hewan yang dipotong
dalam kegiatan qurban sebanyak 520 ekor sapi, domba yang dipotong
mencapai 1000 lebih, dan kambing hanya sekitar 100". Demikian yang
dikemukakan oleh Agung Plh. Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner (kesmavet) Dinas Peternakan Perikan dan Kelautan
Kabupaten Cianjur.
Agung menambahkan bahwa, jumlah tersebut hanya sementara karena belum
seluruhnya masuk seperti puskeswan Agrabinta yang baru masuk datanya
hanya 15 persen. Beberapa puskeswan lainnya juga belum lengkap seperti
Sukanagara dan Cipanas.
Dalam pendataan ini pihaknya bekerja sama dengan Dewan Keluarga Masjid
(DKM) yang ada di Cianjur serta MUI. Dari mereka dapat diketahui jumlah
seluruh hewan disembelih dikarenakan dari kalangan ustad dan juga pihak
DKM yang melaksankan dan memimpin doa serta ijab kabul.
Meski data pasti belum diketahui namun diprediksi tahun ini tidak akan
jauh beda jumlah hewan yang dipotong. "Tahun lalu jumlah sapi yang
dipotong sekitar 1000 ekor, sepertinya untuk tahun ini tidak jauh
berbeda karena harga hewan baik sapi maupun domba dan juga kambing
cenderung lebih mahal yang disebabkan kenaikan ongkos BBM",ujarnya. (FI)
No comments:
Post a Comment