CianjurNewsFlash (CNF) - Keberadaan
Gabungan Perahu Tempel (GAPARTEL) yang beranggotakan sekitar 300 orang
sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah kabupaten Cianjur.
Gapartel yang dibentuk pada tahun lalu memiliki akte notaris
GAPARTEL saat ini telah terbentuk memiliki tujuan yaitu untuk mensejahterakan anggotanya. Upaya tersebut sampai sekarang berdiri di kaki sendiri (berdikari) dengsn cara mengumpulkan dan dijadikan kas dari hasil pungutan yang dikumpulkan setiap hari.
"Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah kabupaten Cianjur. Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemkab untuk kesejahteraan anggota, dimana anggotanya belum memiliki perahu untuk berlayar". Demikian yang dikemukakan oleh Hendra selaku anggota Gapartel, Jangari Senin (14/10).
Meski dari mereka ada ada beberapa yang memiliki perahu, namun kebanyakan tidak memilikinya dan perahu yang mereka jalankan adalah perahu milik orang lain. terbentur dengan perawatan baik itu pengecatan yang dilakukan setiap 6-7 bulan sekali juga renovasi perahu. Untuk renovasi juga dilakukan pada perahu serta perawatan mesin.
Meski tidak ada muatan namun karena posisinya berada di atas air, memerlukan perawatan.
"Perahu jalan ga jalan tetap saja di air dan suatu saat akan ada beban biaya untuk renovasi", tambahnya.
Untuk merenovasi satu perahu, pemilik minimal harus mengeluarkan uang sebesar Rp3 juta, dan ini untuk jangka waktu sampai 1 tahun. (FI)
GAPARTEL saat ini telah terbentuk memiliki tujuan yaitu untuk mensejahterakan anggotanya. Upaya tersebut sampai sekarang berdiri di kaki sendiri (berdikari) dengsn cara mengumpulkan dan dijadikan kas dari hasil pungutan yang dikumpulkan setiap hari.
"Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah kabupaten Cianjur. Kami sangat mengharapkan bantuan dari pemkab untuk kesejahteraan anggota, dimana anggotanya belum memiliki perahu untuk berlayar". Demikian yang dikemukakan oleh Hendra selaku anggota Gapartel, Jangari Senin (14/10).
Meski dari mereka ada ada beberapa yang memiliki perahu, namun kebanyakan tidak memilikinya dan perahu yang mereka jalankan adalah perahu milik orang lain. terbentur dengan perawatan baik itu pengecatan yang dilakukan setiap 6-7 bulan sekali juga renovasi perahu. Untuk renovasi juga dilakukan pada perahu serta perawatan mesin.
Meski tidak ada muatan namun karena posisinya berada di atas air, memerlukan perawatan.
"Perahu jalan ga jalan tetap saja di air dan suatu saat akan ada beban biaya untuk renovasi", tambahnya.
Untuk merenovasi satu perahu, pemilik minimal harus mengeluarkan uang sebesar Rp3 juta, dan ini untuk jangka waktu sampai 1 tahun. (FI)
No comments:
Post a Comment